Lulus kuliah sastra inggris hanya jadi guru? Kalau kamu bener-bener mau kuliah di jurusan eksklusif ini maka jangan lewatkan pembahasan saya kali ini.
Ketika anda memilih sebuah jurusan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi faktor peluang kerja adalah salah satu faktor yang menjadi penentu keputusan anda.
Saya sendiri memilih sastra inggris sebagai kuliah yang saya ambil dikarenakan kemampuan saya yang cukup baik dibidang pelajaran bahasa inggris dan juga dukungan orang tua. Ibu saya yang paling memperhatikan kemampuan saya dalam mempelajari bahasa asing sejak kecil, dan cita-cita beliau saat saya mendaftar di jurusan bahasa dan sastra inggris universitas negeri padang dapat saya lampaui.
Seperti orang tua kebanyakan yang tinggal di daerah dan minim informasi tentang prospek kerja lulusan sebuah perguruan tinggi, Ibu menganggap bahwa setelah saya lulus kuliah sastra inggris maka saya akan mudah untuk bekerja sebagai tenaga pengajar entah di lembaga pendidikan formal atau informal
Mungkin orang tua saya tidak pernah menyangka jika sekarang anaknya bisa bekerja disalah satu perusahaan asuransi swasta milik pengusaha terkaya di Indonesia. Bahkan di perusahaan saya ini seorang General Manager mempunyai latar belakang pendidikan sastra inggris bukan khusus asuransi. Jadi masih ragu dengan memilih sastra inggris sebagai jurusan di perguruan tinggi nanti?
Ada beberapa komentar negatif yang saya dapatkan beberapa kali di kolom komentar (yang tetap berada di halaman moderasi) saya tenggarai milik anak sastra inggris yang menyesal kuliah di jurusan ini. Saya ingin mengetahui lebih banyak tentang “barisan sakit hati” yang berkomentar buruk di postingan ini tetapi yang saya dapatkan malah …
Saya tidak tahu banyak tentang para komentator ini karena email yang saya kirimkan kepada mereka (ingat di halaman komentar ada permintaan untuk memasukkan alamat email) selalu mental.
Karena email yang tak berbalas itu saya menganggap komentar miring yang saya asumsikan anak sastra inggris tidak perlu saya hiraukan karena kenyataannya ..
… peluang kerja sastra inggris itu banyak, hanya saja apakah anda sudah bekerja keras untuk mendapatkannya?
Mungkin beberapa diantara keluarga atau kenalan anda ada yang “melecehkan” niat anda untuk kuliah di jurusan sastra inggris. Menurut mereka peluang kerja sastra inggris itu hanya menjadi guru les bahasa inggris, padahal tidak. Ada beragam jenis profesi dimana seorang sarjana sastra itu dibutuhkan oleh masyarakat.
Lulusan sastra inggris bekerja dimana?
7 Peluang Kerja Sastra Inggris Menurut Univ. Maranatha
Saya kutip dari situs universitas
maranatha yang menyebutkan peluang kerja sastra inggris itu terdiri dari:
1. Bekerja di bidang Jurnalisme seperti menjadi wartawan/reporter, editor, kolumnis, dan lain sebagainya
2. Bekerja di bidang Penerbitan (penulis, editor) dan Pendidikan (guru, dosen, tutor),
3. Bekerja di bidang Public Relation, Sekretaris, Periklanan, Penerjemah dan Interpreter, Pariwisata (Tour Guide, Biro Perjalanan),
4. Bekerja di bidang Entertainment seperti menjadi seoang aktor, penyanyi, atau host
5. Menjadi Penulis,
6. Bekerja di perusahaan yang mempunyai industri di bidang Ekspor dan/atau Impor barang
7. Menjadi seorang wiraswasta atau bisnis man.
Demikanlah daftar peluang kerja sastra inggris yang saya ambil dari situs universitas maranatha. Bagaimana menurut anda? Ada bidang pekerjaan yang anda sukai? Ketujuh jenis pekerjaan diatas dapat anda dapatkan ketika masa perkuliahan anda di jurusan sastra inggris telah selesai.
Peluang Kerja Sastra Inggris versi Univ. Sanata Dharma
Peluang kerja sastra inggris yang telah saya kutip dari situs maranatha diatas kemudian ditegaskan lagi oleh
universitas sanata dharma . Dalam situs resminya Universitas Sanatha Dharma (btw Univ. Sanatha Dharma termasuk Universitas yang menyelenggarakan program kuliah
sastra inggris terbaik lho)menyebutkan jika lulusan program studi Sastra Inggris dapat meniti karir di perusahaan dan industri yang menuntut kemampuan berbahasa Inggris, seperti:
1. kesekretariatan (korespondensi, pelaporan dalam bahasa Inggris, penerjemahan),
hubungan masyarakat (public relations),
2. pelatihan personalia;
3. di dunia pendidikan, yaitu mengajar baik sebagai dosen, guru, maupun instruktur bahasa Inggris dan menjadi peneliti;
4. di perusahaan media massa, yaitu menangani bidang penyuntingan (editing), penerbitan, dan jurnalisme, dan
5. di lembaga swadaya masyarakat, yaitu ikut menangani pelatihan, pelaporan program.
Seperti yang saya sampaikan diatas bahwa saya sendiri adalah lulusan sastra inggris universitas negeri padang, dan saat ini saya bekerja sebagai karyawan di perusahaan asuransi di Jakarta. Siapa yang menyangka jika alumni sastra inggris bisa masuk ke perusahaan dengan jenis industri asuransi yang notabene tidak bersinggungan dengan mata kuliah sastra yang pernah dipelajari.
Lulusan sastra inggris kerja di bank? kok bisa? Ya bisa saja. Teman seangkatan saya malah pernah menjadi karyawan bank swasta nasional sebagai teller. Bahkan karirnya pun bagus hingga nasabah-nasabah prioritas di bank tersebut lebih senang melakukan transaksi perbankan dengannya dibanding rekannya yang lain. Tapi sekarang beliau sudah pensiun dini. Bukan karena ada kasus dengan nasabah atau rekan kantor tetapi karena ia bertekad untuk menjadi tonggak kokoh peradaban dengan full time menjadi seorang ibu.
Ketika anda memilih sebuah jurusan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi faktor peluang kerja adalah salah satu faktor yang menjadi penentu keputusan anda.
Saya sendiri memilih sastra inggris sebagai kuliah yang saya ambil dikarenakan kemampuan saya yang cukup baik dibidang pelajaran bahasa inggris dan juga dukungan orang tua. Ibu saya yang paling memperhatikan kemampuan saya dalam mempelajari bahasa asing sejak kecil, dan cita-cita beliau saat saya mendaftar di jurusan bahasa dan sastra inggris universitas negeri padang dapat saya lampaui.
Seperti orang tua kebanyakan yang tinggal di daerah dan minim informasi tentang prospek kerja lulusan sebuah perguruan tinggi, Ibu menganggap bahwa setelah saya lulus kuliah sastra inggris maka saya akan mudah untuk bekerja sebagai tenaga pengajar entah di lembaga pendidikan formal atau informal
Mungkin orang tua saya tidak pernah menyangka jika sekarang anaknya bisa bekerja disalah satu perusahaan asuransi swasta milik pengusaha terkaya di Indonesia. Bahkan di perusahaan saya ini seorang General Manager mempunyai latar belakang pendidikan sastra inggris bukan khusus asuransi. Jadi masih ragu dengan memilih sastra inggris sebagai jurusan di perguruan tinggi nanti?
Ada beberapa komentar negatif yang saya dapatkan beberapa kali di kolom komentar (yang tetap berada di halaman moderasi) saya tenggarai milik anak sastra inggris yang menyesal kuliah di jurusan ini. Saya ingin mengetahui lebih banyak tentang “barisan sakit hati” yang berkomentar buruk di postingan ini tetapi yang saya dapatkan malah …
Saya tidak tahu banyak tentang para komentator ini karena email yang saya kirimkan kepada mereka (ingat di halaman komentar ada permintaan untuk memasukkan alamat email) selalu mental.
Karena email yang tak berbalas itu saya menganggap komentar miring yang saya asumsikan anak sastra inggris tidak perlu saya hiraukan karena kenyataannya ..
… peluang kerja sastra inggris itu banyak, hanya saja apakah anda sudah bekerja keras untuk mendapatkannya?
Mungkin beberapa diantara keluarga atau kenalan anda ada yang “melecehkan” niat anda untuk kuliah di jurusan sastra inggris. Menurut mereka peluang kerja sastra inggris itu hanya menjadi guru les bahasa inggris, padahal tidak. Ada beragam jenis profesi dimana seorang sarjana sastra itu dibutuhkan oleh masyarakat.
Lulusan sastra inggris bekerja dimana?
7 Peluang Kerja Sastra Inggris Menurut Univ. Maranatha
Saya kutip dari situs universitas
maranatha yang menyebutkan peluang kerja sastra inggris itu terdiri dari:
1. Bekerja di bidang Jurnalisme seperti menjadi wartawan/reporter, editor, kolumnis, dan lain sebagainya
2. Bekerja di bidang Penerbitan (penulis, editor) dan Pendidikan (guru, dosen, tutor),
3. Bekerja di bidang Public Relation, Sekretaris, Periklanan, Penerjemah dan Interpreter, Pariwisata (Tour Guide, Biro Perjalanan),
4. Bekerja di bidang Entertainment seperti menjadi seoang aktor, penyanyi, atau host
5. Menjadi Penulis,
6. Bekerja di perusahaan yang mempunyai industri di bidang Ekspor dan/atau Impor barang
7. Menjadi seorang wiraswasta atau bisnis man.
Demikanlah daftar peluang kerja sastra inggris yang saya ambil dari situs universitas maranatha. Bagaimana menurut anda? Ada bidang pekerjaan yang anda sukai? Ketujuh jenis pekerjaan diatas dapat anda dapatkan ketika masa perkuliahan anda di jurusan sastra inggris telah selesai.
Peluang Kerja Sastra Inggris versi Univ. Sanata Dharma
Peluang kerja sastra inggris yang telah saya kutip dari situs maranatha diatas kemudian ditegaskan lagi oleh
universitas sanata dharma . Dalam situs resminya Universitas Sanatha Dharma (btw Univ. Sanatha Dharma termasuk Universitas yang menyelenggarakan program kuliah
sastra inggris terbaik lho)menyebutkan jika lulusan program studi Sastra Inggris dapat meniti karir di perusahaan dan industri yang menuntut kemampuan berbahasa Inggris, seperti:
1. kesekretariatan (korespondensi, pelaporan dalam bahasa Inggris, penerjemahan),
hubungan masyarakat (public relations),
2. pelatihan personalia;
3. di dunia pendidikan, yaitu mengajar baik sebagai dosen, guru, maupun instruktur bahasa Inggris dan menjadi peneliti;
4. di perusahaan media massa, yaitu menangani bidang penyuntingan (editing), penerbitan, dan jurnalisme, dan
5. di lembaga swadaya masyarakat, yaitu ikut menangani pelatihan, pelaporan program.
Seperti yang saya sampaikan diatas bahwa saya sendiri adalah lulusan sastra inggris universitas negeri padang, dan saat ini saya bekerja sebagai karyawan di perusahaan asuransi di Jakarta. Siapa yang menyangka jika alumni sastra inggris bisa masuk ke perusahaan dengan jenis industri asuransi yang notabene tidak bersinggungan dengan mata kuliah sastra yang pernah dipelajari.
Lulusan sastra inggris kerja di bank? kok bisa? Ya bisa saja. Teman seangkatan saya malah pernah menjadi karyawan bank swasta nasional sebagai teller. Bahkan karirnya pun bagus hingga nasabah-nasabah prioritas di bank tersebut lebih senang melakukan transaksi perbankan dengannya dibanding rekannya yang lain. Tapi sekarang beliau sudah pensiun dini. Bukan karena ada kasus dengan nasabah atau rekan kantor tetapi karena ia bertekad untuk menjadi tonggak kokoh peradaban dengan full time menjadi seorang ibu.